contoh proposal kewirausahaan
USULAN PROPOSAL
KEWIRAUSAHAAN
ONDE LOVE SUGAR: PENGOLAHAN PATI GANYONG
TALAS DALAM VARIASI BENTUK DAN CITA RASA SUGAR LOVE (ONDE-ONDE) SEBAGAI INOVASI
BARU MAKANAN TRADISIONAL MINANGKABAU DI KOTA PADANG
BIDANG KEGIATAN
KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan
oleh:
ARIF MUSLIMUL KHAIR /
16284
EKONOMI PEMBANGUNAN
EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul
Kegiatan : ONDE
LOVE SUGAR : Pengolahan Pati Ganyong
Dalam
Variasi Bentuk Dan Cita Rasa Sugar Love
(Onde-Onde)
Sebagai Inovasi Baru Makanan
Tradisional
Minangkabau Di Kota Padang.
2. Bidang
Kegiatan : PKMP PKMK
PKMT PKMM
3. Bidang
Ilmu :
Kesehatan Pertanian
MIPA Teknologi
Dan Rekayasa
Sosial
Ekonomi Humaniora
Pendidikan
4. Pelaksana
Kegiatan
a. Nama
Lengkap : Arif Muslimul Khair
b. Nim/Bp :
16284 / 2010
c. Jurusan :
Ekonomi
d. Universitas :
Universitas Negeri Padang
e. Alamat
Rumah : Dusun Jambu No.51 Jorong Kumango Selatan
f. Telp :
083182015091
5. Pembimbing
a. Nama
Lengkap Dan Gelar : Dr. Ramadhan sumarmin,
S.Si, M.Si
b. Nip :
19681216 199702 1 001
Padang, september 2012
Menyetujui
Pembantu Dekan Bidang
Kemahasiswaan Pelaksana
Kegiatan
FMIPA UNP
Drs. Amrin, M.Si Arif
Muslimul Khair
NIP. 19520103 198203 1
001 NIM.
16284 / 2010
Pembantu Rektor Bidang
Kemahasiswaan Pembimbing
Universitas Negeri Padang
Drs.Alizamar, M.Pd Dr. Ramadhan
sumarmin, S.Si, M.Si
NIP. 19550703 197903 1
001 NIP.
19681216 199702 1 001
A. Judul
Onde Sugar Love : pengolahan
pati ganyong dalam variasi bentuk dan cita rasa sugar love (onde-onde) sebagai
inovasi baru makanan cemilan tradisional minangkabau di kota padang.
B. Latar Belakang
Ganyong adalah
sejenis tanaman penghasil umbi yang kurang populer dibandingkan ubi jalar atau
ubi kayu. Ganyong banyak dikenal dengan berbagai macam nama daerah. Ada yang
menyebut sebagai “buah tasbih”, ”ubi pikul”, “ganyal”, “ganyol”, ataupun
“sinetra”. Ubi ganyong mengandung pati meskipun tidak sebanyak ubi jalar.
Tetapi ganyong cukup berpotensi sebagai sumber hidrat arang. Data direktorat
gizi DEPKES RI menyebutkan bahwa kandungan gizi ubi ganyong tiap 100 gram
secara lengkap terdiri dari kalori 95,00 kal; protein 1,00 gram; lemak 0,11
gram; karbohidrat 22,60 gram; kalsium 21,00 gram; fosfor 70,00 gram; zat besi
1,90 mg; vitamin B1 0,10 mg; vitamin c 10,00 mg; dan air 75,00 gram. Tanaman
ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan pangan non beras yang bergizi cukup tinggi
terutama kandungan karbohidrat, kalsium, fosfor, dan sekaligus sebagai sumber
karbohidrat. Dengan begitu masyarakat tidak hanya bergantung pada sumber
makanan yang telah ada sebelumnya.
Tanaman ganyong
(canna edulis) mudah didapatkan dan bisa tumbuh di ladang pada tanah lembab.
Ternaungi pada dataran rendah hingga ketinggian 2500 m dari permukaan laut. Di
kota Padang terutama di daerah Tabing, tanaman ini tumbuh liar di pinggir jalan
sehingga mudah untuk mendapatkannya. Ketersediaan ubi ganyong tidak didukung
dengan pemanfaatannya. Selama ini pemanfaatan ubi ganyong hanya sebatas direbus
untuk di buat cemilan. Sehingga kurang inovatif dan cepat menimbulkan rasa
bosan untuk mengkonsumsinya.. Agar pengolahan ubi ganyong ini semakin
bervariasi, maka kami membuat inovasi baru tentang cara pengolahan ubi ganyong
yaitu dengan membuat Sugar Love (onde-onde). Konsep yang kami tawarkan berbeda
dari biasanya, biasanya onde-onde yang ada berbentuk bulat denagan bahan dasar
tepung beras ketan dilapisi kelapa parut dan diisi deangan gula aren. Disini
kami mencoba membuat onde-onde yang berbeda, bahan dasar yang kami gunakan
bukan dari tepung beras ketan, melainkan diganti dengan ubi canna edulis (ubi
ganyong) yang telah diparut sebelumnya kemudian bagian dalamnya kami isi dengan
kelapa yang dicampur dengan gula aren dan potongan kacang mede. Disamping tetap
menjaga khasiat dari canna edulis (ganyong) tersebut, nilai jual dari ganyong
menjadi jauh lebih tinggi karena ditambahkan dengan kacang mede dan dapat
dijadikan sebagai oleh-oleh khas kota padang. Selain itu, kami melihat adanya
peluang usaha bagi mahasiswa untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan dengan
mengolah canna edulis (ganyong) menjadi makan yang sehat, ekonomis dan bergizi
tinggi.
C. Perumusan Masalah
1. Bagaimana
proses pembuatan onde-onde sugar love sebagi alternatif makanan sehat khas kota
padang di kalangan mahasiswa?
2. Bagaimana
mengembangkan usaha onde-onde sugar love dalam upaya meningkatkan kreativitas
dan peluang usaha bagi mahasiswa?
3. Bagaimana
pemasaran onde-onde sugar love di kota padang, sentra oleh-oleh, dan koperasi
mahasiswa yang ada di Universitas Negeri Padang khususnya Kota Padang?
D . Tujuan
1. Tujuan
Umum
Memasarkan usaha onde-onde sugar love untuk
meningkatkan kreativitas dan peluang usaha bagi mahasiswa.
2. Tujuan
Khusus
a. Mengenalkan
ubi canna edulis (ganyong) sebagai tanaman yang bermanfaat dan bergizi kepada
masyarakat kota padang sehingga dapat meningkatkan perekonomian mahasiswa dan
masyarakat dalam bidang home industri.
b. Memasarkan
ubi canna edulis (ganyong) dengan inovasi yang berbeda berupa cemilan onde-onde
sugar love sebagai hasil olahan inovatif mahasiswa.
E. Luaran Yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari program ini
adalah:
1. Onde-onde
sugar love dapat menjadi makan khas di kota padang.
2. Para
wisatawan asing dan domestik di kota padang dapat menjadikan onde-onde sugar
love sebagai oleh-oleh.
F. Kegunaan
Adapun kegunaan program ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagi
Mahasiswa
a. Mahasiswa
dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di kampus dalam wadah penelitian
mahasiswa yang dipadukan dengan pengalaman pribadi, ataupun orang lain dengan
didukung oleh ilmu-ilmu yang relevan terhadap peningkatan kualitas wilayah
serta meningkatkan kemandirian perekonomian mahasiswa melalui peluang usaha.
b. Mahasiswa
dapat menciptakan peluang usaha dengan membuat onde-onde sugar love sehingga
dapat mewujudkan wirausaha mandiri.
c. Mahasiswa
dapat menambah penghasilan sendiri melalui pembuatan onde-onde sugar love yang
sehat, ekonomis dan bergizi tinggi.
2. Bagi
Masyarakat
a. Mengenalkan
kepada masyarakat kota padang bahwa umbi canna edulis (ganyong) merupakan
tanaman bermanfaat dan bergizi sehingga dapat meningkatkan perekonomian
masyarakat dalam bidang home industry.
b. Membantu
masyarakat untuk berwirausaha mendiri sehingga mampu untuk menciptakan peluang
usaha baru.
c. Membantu
masyarakat meningkatkan pendapatan dari penjualan onde-onde sugar love yang
sehat, ekonomis dan bergizi tinggi.
d. Para
wisatawan asing dan domestik dapat menjadikan onde-onde sugar love sebagai
oleh-oleh ciri khas kota padang.
G. Gambaran Umum Rencana Usaha
Kota padang
merupakan ibu kota sumatra barat sekaligus menjadi kota wisata yang banyak
dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun asing. Melalui potensi wisata yang
ada, kota padang seharusnya memiliki inovasi baru pada makanan tradisional dari
makanan tradisional yang telah ada sebelumnya. Sehingga wisatawan mengetahui
bahwa masyarakat kota padang kreatif, inovatif dan kompetitif.
Pada umumnya masyarakat
kota padang hanya mengenalkan bengkoang, keripik balado dan galamai, sebagai
oleh-oleh khas kota padang. Sehingga makanan yang telah ada sebelumnya
terlupakan dan mulai ditinggalkan padahal makanan tersebut memiliki potensi
untuk dikembangkan menjadi makanan-makanan tradisional yang dimodifikasi. Salah
satu makanan tradisional yang mulai ditinggalkan adalah onde-onde. Untuk itu
kami memodifikasi onde-onde menjadi makanan yang digemari oleh masyarakat baik
dari segi penampilan, dan cita rasa. Kami melakukan inovasi dalam penggunaan
bahan dasar yang sehat, ekonomis dan bergizi tinggi yaitu canna edulis
(ganyong).
Selama ini canna edulis
(ganyong) merupakan tanaman liar, namun belakangan ini lebih sering dijadikan
tanaman hias. Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkannya menjadikan
canna edulis (ganyong) kurang populer dan dianggap sebagai tanaman pengganggu.
Hal inilah yang melatar belakangi untuk mengolah canna edulis (ganyong) menjadi
onde-onde sugar love.
Jika dilihat dari prospek pasar, kami
merasa yakin bahwa pengolahan cannaedulis (ganyong) menjadi onde-onde sugar
love yang cukup menjanjikan. Selain bahan baku yang mudah didapat juga proses
pembuatannya juga tidak begitu sulit.
1. Potensi
Pasar
Masyarakat sumatra
barat dikenal sebagai masyarakat yang menyukai wisata kuliner. Hal ini dapat
dibuktikan dengan banyaknya tempat-tempat wisata makanan yang ada di sumatra
barat, salah satunya kota padang. Banyaknya jenis makanan yang dijual didaerah
ini membuat kota padang ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik dan
mancanegara. Kondisi ini dapat dimanfaatkan untuk memasarkan keripik talas
aneka rasa di kota padang.
2. Produk
Yang Dihasilkan
Onde-onde sugar love dikemas dengan plastik bermerek yang menarik.
Masing-masingnya berisi 6 onde-onde sugar love.
3. Analisa
Usaha
a. Biaya
Investasi
I. Peralatan
utama
Kompor :
Rp. 250.000
Periuk
(dandang) : Rp
. 150.000 +
Rp. 400.000
Biaya penyusutan untuk peralatan utama
selama 1 tahun adalah (Rp. 400.000/12 bulan) = Rp. 33.300
II. Peralatan
Pendukung
Sendok
besar :
Rp. 20.000
Pisau :
Rp. 45.000
Parutan :
Rp. 30.000
Baskom :Rp. 30.000
+
Rp. 125.000
Biaya penyusutan untuk peralatan pendukung
selama 1 tahun adalah (Rp. 125.000/12 bulan) = Rp. 10.400
III. Total
biaya investasi adalah:
Biaya penyusutan peralatan utama + biaya
penyusutan biaya pendukung Rp. 33.300 + Rp. 10.400 = Rp. 43.700
b. Biaya
Operasional
Biaya produksi untuk 1 kg ubi ganyong atau
320 sugar love (53 kotak sugar love)
No
|
Bahan
|
Jumlah
|
Satuan
|
Total
|
1
|
Ganyong
|
1 kg
|
Rp. 3.000
|
Rp. 3.000
|
2
|
Gula Aren
|
1/2 kg
|
Rp. 7.000
|
Rp. 7.000
|
3
|
Tepung Beras
|
1/2 bks
|
Rp. 7.000
|
Rp. 3.500
|
4
|
Kacang Mede
|
1 ons
|
Rp. 12.000
|
Rp. 12.000
|
5
|
Kelapa
|
1 buah
|
Rp. 5.000
|
Rp. 5.000
|
6
|
Minyak Tanah
|
1 liter
|
Rp. 5.000
|
Rp. 5.000
|
7
|
Sablon Kemasan
|
53 buah
|
Rp. 1.000
|
Rp. 53.000
|
8
|
Kotak Kemasan
|
53 kotak
|
Rp. 500
|
Rp. 26.500
|
Total
|
Rp 115.000
|
Total Biaya Operasional
Biaya bahan + biaya penyusutan:
Rp. 115.000 + Rp. 43.700 = Rp. 158.700
c. Penjualan
Hasil penjualan 53 kotak sugar love: 53
kotak X Rp. 4.000 = Rp. 212.000
d. Analisis
Laba/Rugi
Total penjualan – total biaya operasional =
Rp. 212.000 – 158.700
= Rp. 53.300
e. Payback
periode
(biaya investasi : keuntungan) X produksi
Rp. 525.000 : 53.300 X 48 kali produksi =
12 bulan
Dalam analisis
usaha ini dilakukan dalam skala kecil kerena tahap pengenalan kepada masyarakat
kota padang , wisatawan domestik, dan lingkungan sekitar kampus universitas
negeri padang. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, kami merencanakan
membuat sentra oleh-oleh khas yaitu onde-onde sugar love dengan bahan ganyong
di kota padang.
4. Pemasaran
dan Strategi
Adapun kegiatan dan strategi pemasaran
dalam promosi dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
No
|
Kegiatan pemasaran
|
Strategi pemasaran
|
1
|
Personal selling yaitu kami akan melakukan penjualan
secara personal, dimulai dari lingkungan terdekat hingga door to
doorsebagai promosi awal.
|
Personal sellingsepertilobbying.
|
2
|
Bekerja sama dengan pusat perbelanjaan yaitu kami akan
menitipkan sugar love di tempat-tempat / pusat-pusat perbelanjaaan dan sentra
oleh-oleh.
|
Iklan dengan cara menyebarkan brosur atau daftar harga,
dan pamflet.
|
3
|
Pameran
|
H. Metode Pelaksanaan
1. Perencanaan
Program
a. Menjalin
kerjasama dengan masyarakat kota padang, dan sentra oleh-oleh yang ada di kota
padang, serta koperasi mahasiswa (KOPMA) di universitas negeri padang.
b. Menjalin
kerjasama dengan unit kegiatan mahasiswa di kampus universitas negeri padang.
c. Melakukan
sosialisasi program kepada mahasiswa dan masyarakat di sekitar kampus
universitas negeri padang.
2. Pelaksanaan
Program
a. Pembuatan
sugar love 1 kg.
Adapun tahap-tahap pembuatan sugar love
adalah sebagai berikut:
1) Peralatan
yang digunakan antara lain: kompor, periuk, pisau, baskom, sendok, dan parutan.
2) Bahan-bahan
yang digunakan: 1 kg ganyong, gula aren, tepung beras, kacang mede, dan kelapa.
3) Cara
membuat
a) Bersihkan
kulit ganyong dari tempelan tanah yang melekat dan dikupas kulitnya, rendam
ganyong yang sudah dibersihkan dengan air garam dan kapur sirih
kurang lebih selama 2 jam.
b) Setelah
2 jam direndam angkat dan tiriskan, setelah itu ganyong di parut terlebih
dahulu.
c) Ganyong
yang sudah diparut dicampur dengan tepung beras secukupnya sampai adonan kalis
tidak terlalu lunak dan tidak terlalu padat, lalu di cetak sesuai keinginan.
d) Untuk
bagian dalam atau isinya dimasukkan campuran kacang mede dengan kelapa parut
yang telah diaduk dengan gula aren cair.
e) Onde-onde
sugar love yang telah dibentuk lalu dikukus selama 15 menit dalam periuk (wajan
pengukus).
f) Setelah
sugar love dikukus sampai matang lalu diangkat, didinginkan, diberi hiasan luar
dengan kacang mede agar tampilan lebih menarik untuk dikemas.
g) Onde-onde
sugar love siap untuk dipasarkan.
b. Pengemasan
Onde-onde sugar love yang sudah siap / yang
sudah jadi di masukkan kedalam klotak plastik yang telah dirancang dalam bentuk
yang menarik.
c. Pemasaran
onde-onde sugar love
Tahapan pemasaran adalah:
1) Promosi
2) Metode
Pemasaran
a) Pemasaran
berupa gelombang penjualan
Konsumen yang awalnya mencoba onde-onde
sugar love secara gratis (promo) ditawari kembali onde-onde sugar
love yang sama dengan harga yang sedikit diturunkkan.
b) Pemasaran
terkendali
Dalam metode ini pengusaha mengelola
beberapa gerobak onde-onde sugar love dan yang akan menjual onde-onde sugar
love dipercayakan kepada karyawan dengan memperoleh imbalan (komisi/gaji).
Kita juga akan membuka stan/ toko kecil
untuk menampung hasil olahan yang siap dijual.
3) Harga
Jual
Strategi harga jual yang cocok digunakan
untuk produk ini adalah dengan penetapan harga sesuai dengan harga yang berlaku
(going-rate pricing) yaitu menetapkan harganya sesuai dengan pesaing produk
sejenis.
3. Evaluasi
dan Monitoring
Tahapan evaluasi dan monitoring adalah
sebagai berikut:
a. Evaluasi
proses produksi.
b. Evaluasi
mutu produk yang dihasilkan.
c. Evaluasi
penilaian produk oleh konsumen (melalui kuisioner).
d. Perhitungan
biaya keseluruhan dan penetapan laba rugi.
e. Perencanaan
kedepan untuk keberlanjutan usaha.
I. Jadwal Kegiatan
No
|
Kegiatan
fsgdsgdfhdfhhfhfhhh
|
Waktu pelaksanaan
|
||||||||||||||||||||
Bulan ke 1
|
Bulan ke 2
|
Bulan ke 3
|
Bulan ke 4
|
Bulan ke 5
|
||||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
1
|
Persiapan awal
|
|||||||||||||||||||||
2
|
Menjalin kerjasama dengan mitra kerja
|
|||||||||||||||||||||
3
|
Persiapan pembuatan produk
|
|||||||||||||||||||||
4
|
Penjualan produk
|
|||||||||||||||||||||
5
|
Evaluasi program
|
|||||||||||||||||||||
6
|
Pembuatan laporan
|
|||||||||||||||||||||
J. Rancangan Biaya
No
|
Jenis penggunaan
|
Jumlah
|
Harga satuan (Rp)
|
Jumlah (Rp)
|
A
1
2
3
4
5
6
|
Pengadaan peralatan
Kompor
Periuk (dandang)
Sendok
pisau
Baskom
parutan
Jumlah
|
1 set
1 set
1 set
3 set
3 set
1 set
|
Rp. 250.000
Rp. 150.000
Rp. 20.000
Rp 15.000
Rp. 10.000
Rp. 30.000
|
Rp. 250.000
Rp. 150.000
Rp. 20.000
Rp. 45.000
Rp. 30.000
Rp. 30.000
Rp. 525.000
|
B
1
2
3
4
5
6
7
8
|
Pengadaan bahan
Ganyong
Gula aren
Kacang mede
Tepung beras
Kelapa
Minyak tanah
Sablon kemasan
Kotak kemasan
Jumlah
|
40 kg
20 kg
4 kg
20 bungkus
40 buah
40 liter
2133 buah
2133 kotak
|
Rp. 3.000
Rp. 14.000
Rp. 12.000
Rp. 7.000
Rp. 5.000
Rp. 5.000
Rp. 1.000
Rp. 500
|
Rp. 120.000
Rp. 280.000
Rp. 48.000
Rp. 140.000
Rp. 200.000
Rp. 200.000
Rp. 2.133.000
Rp. 1.066.500
Rp. 4.187.500
|
C
1
2
3
|
Biaya operasional
Transportasi selama kegiatan
Promosi/ personal selling/ pameran.
Perizinan tempat
Jumlah
|
1 orang
1 toko
|
Rp. 40.000
Rp. 300.000
Rp. 250.000
|
Rp. 40.000
Rp. 300.000
Rp. 250.000
Rp. 590.000
|
D
1
2
3
|
Biaya Penunjang
Pembuatan proposal
Pembelian dan foto copy buku
Biaya dokumentasi
Jumlah
|
1 buah
1 buah
2 set
|
Rp. 25.000
Rp. 35.000
Rp. 125.000
|
Rp. 25.000
Rp. 35.000
Rp. 250.000
Rp. 310.000
|
E
1
2
3
4
|
Rekapitulasi
pengadaan peralatan
pengadaan bahan
biaya operasional
Biaya penunjang
Jumlah
|
|
|
Rp. 525.000
Rp. 4.187.500
Rp. 590.000
Rp. 310.000
Rp. 5.612.500
|
K. Lampiran
1. Nama dan
Biodata Pelaksana
a. Nama
Lengkap :
Arif Muslimul Khair
b. Tempat/
Tgl Lahir : Sungan
Tarab / 19 November 1991
c. Alamat :
Dusun Jambu No.51 Jorong Kumango Selatan
Kec.Sungai
Tarab Kab.Tanah Datar
d. Agama :
Islam
e. Jenis
Kelamin :
Laki-Laki
f. No
Hp :
083182015091
g. Pekerjaan :
Mahasiswa Universitas Negeri Padang
Padang, September 2012
Arif Muslimul Khair
NIM:
16284
2. Nama
dan Biodata Dosen Pendamping
a. Nama :
Dr. Ramadhan Sumarmin,S.Si, M.Si
b. Nip :
19681216 199702 1 001
c. Tempat
Dan Tanggal Lahir
: Padang, 16 Desember 1968
d. Jenis
Kelamin :
Laki-laki
e. Status
Perkawinan :
Kawin
f. Agama :
Islam
g. Golongan/
Pangkat
: IIId / Penata Tingkat I
h. Jabatan
Akademik :
Lektor Kepala
i. Perguruan
Tinggi
: Universitas Negeri Padang
j. Telp./Faks :
(0751) 7057420 / 7058772
Pengalaman penelitian:
Judul
|
Tahun
|
Sumber
|
Uji in vivo ekstrak kulit batang angsana (pterocarpus
indicus w) tertahap vertilitas dan penampilan reproduksi mencit betina
(musmusculus L) swiss webster.
|
2002
|
DIKTI
|
Transplantasi intrauterin ovarium domba pada kelinci
pseudopregnant
|
2007-2008
|
DIKTI
|
Inseminasi buatan dan grading up ayam “kukuak
balenggek” (galus domestica) dari solok, sumatera barat.
|
2010
|
DIKTI
|
Padang , September 2012
Dr. Ramadhan
Sumarmin,S.Si, M.Si
Nip. 19681216
199702 1 001
0 komentar :
Posting Komentar